Persidangan terakhir
Seokjin menangis dalam diam saat satu persatu bukti dikeluarkan. Seluruh saksinya baik Yoongi, Hoseok, Hyejin yang dipanggil satu persatu untuk memberikan kesaksian selama persidangan membuat persidangan kembali menemukan titik terangnya.
Taehyung dan Jungkook saling membuang pandangan mereka. Insiden pengakuan Jungkook kemarin, membuat Taehyung benar-benar dilanda rasa hancur yang sangat tak terbendung. Ia tak lagi percaya kepada siapapun selain dirinya sendiri. Jungkook yang sedari tadi hanya bisa melamun pun tak menyimak seluruh rangkaian dari persidangan ini.
Hingga pada saat keduanya dipanggil kembali untuk bersaksi didepan hakim, Jungkook menghela nafas panjangnya lalu ia menatap Seokjin dan Taehyung, "Yang mulia, seluruh bukti yang ada adalah benar. Tidak ada bantahan dari saya selaku pelaku utama dari peristiwa ini."
Mata Seokjin terbelalak kaget, menatap Jungkook dengan pandangan sangat terkejut, seluruh pengunjung dan lautan manusia itu dihebohkan dengan pengakuan Jungkook. Taehyung menangis, mengepalkan jari-jarinya dengan erat. Enggan untuk berkomentar lagi.
Karena pengakuan Jungkook yang membuat heboh dan seluruh bukti yang valid maka keputusan hakim pun akhirnya dibuat.
"Terdakwa Kim Taehyung, anda terbukti melakukan pencemaran nama baik terhadap saudara Kim Seokjin, maka hakim simpulkan terdakwa Kim Taehyung akan di hukum dengan hukuman penjara 10 tahun penjara dan denda sebesar 250 juta, atau maksimal 15 tahun penjara"
Suara ketok palu pun terdengar. Kericuhan mulai terjadi. Taehyung hanya bisa terdiam dan Seokjin menangis.
"Terdakwa Kim Jungkook, atas bukti valid tentang percobaan pembunuhan dan pengeroyokan saudara Kim Seokjin, akan dihukum dengan hukuman penjara seumur hidup"
Semua orang yang ada disana pun histeris. Jimin memelum Seokjin karena usahanya untuk menegakkan keadilan baginya telah berhasil terlaksanakan. Namjoon berjalan menghampiri Seokjin lalu memeluk Seokjin dengan erat sambil mengecup pucuk rambut Seokjin, "Selamat sayang, sekarang kamu bebas" bisik Namjoon. Seokjin mengangguk sambil menenggelamkan wajahnya di dada Namjoon, "Terimakasih untuk selalu menemani aku, sayang" ucapnya.
Sidangpun selesai, Seokjin menatap kepergian Jungkook terlebih dahulu dan kini hanya menyisakan Taehyung yang sedang berdiri sendiri dengan tangannya yang diborgol. Namjoon menepuk pundak Seokjin, "Well, mau mengucapkan perpisahan terakhir?" tanya Namjoon.
Seokjin mengadah kearah wajah Namjoon dan mengedip beberapa kali, "Can, i....?" tanya nya lagi dengan nada bicara sedikit ragu. Namjoon tersenyum lalu mengangguk, "Bagaimanapun kamu pernah mengenalnya dengan sangat baik, sayang. Go, tell him" Namjoon sedikit mendorong tubuh Seokjin dan Seokjin pun berjalan kearah Taehyung.
"Taehyung...." panggil Seokjin.
Taehyung menatap Seokjin lalu menangis sambil mengigit bibirnya, "Maafkan aku, Seokjin" lirihnya. Seokjin pun menggeleng sambil menangis dan tanpa disangka dia memeluk Taehyung dengan erat.
"Taehyung-ah, aku tidak pernah menyesali apapun, aku tidak pernah menyesal mengenal kamu. Terimakasih karena telah memberi aku banyak pelajar didunia ini walaupun pada akhirnya kita tidak sejalan. Tolong tebus semua dosa dan kesalahanmu sampai pada saatnya kita bertemu kembali, aku ingin kamu tersenyum dan kita mengobrol lagi sebagai teman, seperti dulu"
Seokjin melepaskan pelukannya lalu mengusap air mata Taehyung yang masih terus berjatuhan. Taehyung mengangguk kecil lalu menatap kecil. kedua tangan yang diborgol itu mengusap pipi Seokjin dengan lembut, "Janji untuk selalu bahagia dengan pasanganmu ya? Maaf karena cintaku tidak cukup untuk membuat kamu bahagia. Seokjin, aku bahagia. Terimakasih untuk pengalaman berharga ini, dan maaf untuk luka yang mungkin tidak bisa disembuhkan dengan waktu yang singkat. Kim Taehyung, your tae-tae, pamit ya. Sampai ketemu di lain waktu, Jinjinie!"
Taehyung tersenyum lebar lalu dirinya dibawa oleh pengawal untuk pergi ke rutan dan menjalani masa hukumannya. Namjoon tersenyum bangga dengan ketegaran Seokjin. 10 tahun Seokjin menyimpan luka dihatinya, kini ia mampu untuk menyembuhkannya, bersama dengan Namjoon.
Namjoon menghampiri Seokjin lalu mengusap air mata Seokjin yang tersisa, "You did well, tomato. Thankyou for your hardwork" Namjoon memeluk kembali kesayangannya itu dan Seokjin menghela nafas lega walaupun sesenggukannya masih ada.
Seokjin mengeratkan pelukannya pada Namjoon, "Aku bahagia karena kamu ada disini, Namjoon. Aku sayang kamu, tolong jangan tinggalin aku" lirihnya. Namjoon tersenyum lalu menangkup sebelah pipi Seokjin, "I love you too, tomato. Really love you. Ayo kita hidup bahagia bersama" Ajak Namjoon dan Seokjin pun mengangguk sambil tersenyum.
"Mau ketemu hani..."
Namjoon terkekeh, "Yuk jemput hani, anak kita"
Komentar
Posting Komentar