Keluarga
Seperti biasa, dipagi hari Seokjin bangun lebih awal. Namjoon sudah kembali dari dinasnya dan ikut menginap dirumah Seokjin. Setelah hani tertidur di kamar, Namjoon dan Seokjin mengobrol di ruang tengah sambil memakan tacos dan tiba-tiba Namjoon menjepit tubuh Seokjin sambil mencium wajah Seokjin. "Sayang, aku kangen kamu, Boleh ya?" tanya Namjoon. Seokjin mengangguk kecil, "Nghh, boleh sayang. Aku juga kangen." ucapnya agak mendesah sedikit saat Namjoon mencium telinga Seokjin. Keduanya pun melakukan hubungan badan di ruang tengah tak lama setelah itu.
Seperti biasa, Namjoon selalu menyimpan bekas kegiatannya semalam di leher Seokjin. Seokjin padahal sudah mewanti-wanti Namjoon untuk tidak sembarangan menaruh bekas pergumulan mereka namun itulah Namjoon, enggan untuk peduli. Lagipula, Seokjinnya terlihat sangat seksi dengan bekas memerah yang dia perbuat.
"Papa good morning" sapa Hani keluar dari kamar dan memeluk Seokjin. Seokjin memeluk balik gadis kecilnya itu sambil mengecup pipi Hani, "Morning too pumpkin. Seperti biasa ya, sikat gigi dulu baru sarapan, okay?" ujar Seokjin sambil mengelus rambut Hani. Hani mengangguk lalu mengecup pipi Seokjin dan pergi dari dapur Seokjin. Tak lama setelah itu, Namjoon pun keluar dari kamar Seokjin lalu menghampiri Seokjin dan langsung memeluk pinggang Seokjin dari belakang,
"Oh god, aku lupa ada bayi besar disini" ujar Seokjin sambil menepuk pipi Namjoon yang ada dibelakangnya. "Sayangku masak apa? Wanginya ke cium sampai kamar" ujar Namjoon sambil tak hentinya mengecup pipi Seokjin.
"Hanya nasi goreng kimchi biasa, bukan sesuatu yang spesial. Hani kemarin sore bilang ingin makan kimchi sebelum pulang ke rumah." jawab Seokjin seadanya dan Namjoon mengangguk.
"Ih daddy, noo!! itu papa nya Haniiii!!" teriak Hani dari arah kamar mandi sambil berlari untuk memisahkan Namjoon yang sedang memeluk Seokjin. Namjoon mengerjap bingung. Hani langsung menggelantung di gendongan Seokjin sambil menatap Daddynya dengan tatapan tak senang.
Seokjin tertawa, "Tau tuh Daddy kamu nyosor mulu Papa, marahin sayang" ujar Seokjin sambil memeluk Hani yang tiba-tiba ada di gendongannya. "Daddy, wleeee ini Papa aku, gak boleh sentuh!" ledek Hani sambil menjulurkan lidah.
Namjoon mengedipkan matanya, "Aish, ga bisa, ini pacarnya Daddy, suka-suka Daddy mau peluk lahhhh" kata Namjoon tak mau kalah dan menarik pinggang Seokjin untuk dipeluknya kembali. Hani langsung meronta sambil menepuk pundak Daddynya untuk melepaskan pelukan nya pada Seokjin.
Seokjin dibuat pusing pagi itu, kelakuan Ayah dan Anak ini benar-benar membuat energinya dipagi hari cepat terkuras habis, tapi dia bahagia dengan momentnya. Namjoon tak mau kalah dengan Hani sedangkan Hani hanya ingin Seokjin memanjakannya.
"Kalau kalian ribut terus nggak usah sarapan deh, semua biar Papa aja yang habisin!" Celetuk Seokjin, Namjoon dan Hani pun langsung terdiam.
"Sorry papa"
"Sorry sayang"
ucap Hani dan Namjoon bersama. Seokjin menghela nafasnya sambil menggelengkan kepalanya dan menurunkan Hani dari gendongannya. "Sekarang, bantu papa taruh ini di meja makan dan kita sarapan bersama, Okay?"
"Siap Laksanakan!" jawab Hani dan Namjoon dengan kompak.
Setelah selesai sarapan, mereka membersihkan badan dan mengganti pakaian mereka dengan baju bermain. Hari ini Namjoon mengajak mereka untuk jalan-jalan disekitar komplek rumah. Karena kebetulan rumah Seokjin pun dekat dengan kota, Namjoon betulan mengajak mereka berjalan. Tanpa kendaraan. Seokjin pun hanya mengiyakan dan mereka pun pergi bermain.
"Sayang, persidangan kamu gimana progressnya?" tanya Namjoon menggenggam tangan Seokjin sambil berjalan. Hani yang semangat itu berjalan lebih dulu dari orang tuanya dan sepanjang jalan menyapa para orang tua yang gemas melihat gadis kecil itu.
"Besok sidang pertama, aku dengar dari Jimin, Jungkook dan Taehyung sudah di periksa di kantor selama 10 jam dan mereka di tahan disana sampai sidang pertama dimulai" jawab Seokjin. Namjoon mengangguk, "Besok aku temenin ya sayang?" kata Namjoon menawarkan dirinya. Seokjin mengangguk, "Mohon bantuannya, aku bisa gugup kalau kamu nggak ada disamping aku pas besok sidang" ujar Seokjin.
Namjoon mengangguk kecil lalu mengecup dinding tangan Seokjin yang masih ia genggam. Hani memanggil Seokjin dan Namjoon untuk segera berjalan kearahnya. "Daddy, Papa, cepetan! Hani ingin tau juga main di taman bermain tuh kaya gimana! Nanti keburu banyak oraaaanggg!!" teriak Hani lalu Namjoon dan Seokjin pun terkekeh kecil.
"Gimana rasanya tinggal sama Hani selama aku nggak ada?" tanya Namjoon.
"Bahagia banget. Aku jadi merasa kalau aku dibutuhkan. Hani selalu membuat aku menjadi orang paling bahagia. Aku sayang banget sama gadis kecil satu ini. Bahkan ketika tenaga nya tidak habis, aku pun tidak merasa kelelahan dan ingin terus menemaninya" ujar Seokjin sambil menatap Hani dengan senyumannya yang lebar.
Namjoon tersenyum lega. Ia menatap gadis kesayangannya itu sambil tersenyum bangga.
"Hey papa, apa yang sedang kalian omongin?" ujar Hani menghampiri Namjoon dan Seokjin. Seokjin menggeleng kecil sambil mengusap rambut Hani, "Tidak ada, Daddy kamu cuma bilang kamu hari ini cantik banget." jawab Seokjin.
"Hihihi, thankyou Daddy!" kata Hani lalu memeluk Namjoon.
Hari ini, menjadi hari bahagia pertama bagi calon keluarga kecil ini. Baik Namjoon maupun Seokjin juga Hani, tak bisa membendung rasa Bahagia mereka dan melewati hari cerah ini dengan main bersama hingga tak sadar langit sudah hampir semakin gelap.
Besok pun Seokjin akan menghadapi sidang pertamanya. Ia harap, semua nya berjalan dengan lancar.
Komentar
Posting Komentar